Google
 

Kamis, 01 Desember 2005

Hari AIDS Sedunia, Bukan Sekadar Momentum

Buat apa sih hari AIDS diperingati? Hari AIDS Sedunia sebenarnya disusun dan disetujui dengan suara bulat oleh 140 negara yang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Menteri Kesehatan mengenai AIDS pada Januari 1988 di London, Inggris. Hari tersebut direncanakan sebagai kesempatan bagi para pemerintah, program AIDS nasional, LSM dan organisasi setempat untuk menunjukkan pentingnya mereka ikut serta dalam perang terhadap AIDS dan solidaritasnya dalam upaya ini. Kemudian pada tahun yang sama, pada pertemuan paripurna Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-38 pada 27 Oktober 1988, resolusi nomor A/RES/43/15 tentang pencegahan dan penanggulangan AIDS mencatat bahwa World Health Organization (WHO) menyatakan 1 Desember 1988 sebagai Hari AIDS Sedunia. Di sana juga ditekankan pentingnya menghormati peristiwa tersebut.
Momentum ini berangkat dari kesadaran bahwa HIV/AIDS sudah menjadi ancaman biologis terbesar di dunia. Setiap harinya diperkirakan muncul 14.000 infeksi baru HIV. Sebanyak 95 persen lebih berasal dari negara dengan pendapatan menengah ke bawah. Di Indonesia, saat ini diperkirakan ada 90.000- 130.000 orang dengan HIV/AIDS. Hingga 2010 diperkirakan jumlahnya meningkat jadi 1 – 5 juta orang. Bali termasuk salah satu dari 6 propinsi yang berstatus epidemi HIV/AIDS terkonsentrasi, selain Papua, Riau, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Di Bali sendiri, diperkirakan ada 4.000 orang telah terinfeksi HIV/AIDS. Tentu bukan angka yang sedikit.
Peringatan Hari AIDS Sedunia, hanya merupakan satu langkah kecil untuk mengingatkan masyarakat atas besarnya ancaman AIDS bagi dunia. Karena HIV/AIDS selalu mengintai di sekitar kita. [Komang Erviani]

Tidak ada komentar: