Google
 

Senin, 28 Januari 2008

Daftar UNCAC, Ditarik Ongkos

Okezone - Senin, 28 Januari 2008 - 01:05 wib

NUSA DUA - Persiapan Konvensi PBB untuk Anti Korupsi (United Nation Convention Against Corruption/UNCAC) mendapat protes wartawan. Pasalnya, proses akreditasi pers di ajang internasional itu beraroma diskriminatif dan dan dimintai ongkos.

Insiden itu berawal saat panitia sempat menolak memberi akreditasi kepada sejumlah wartawan yang tidak membawa surat penugasan khusus. Namun di saat bersamaan, panitia mengabulkan akreditasi pers meski tanpa surat tugas khusus.

Salah seorang panitia, Adilla Arief, beralasan bahwa surat penugasan dari media sangat penting sebagai persyaratan standar dari PBB. "Kalau syaratnya seperti itu, kenapa ada yang mendapat identity card meski tanpa surat khusus," ptotes salah seorang wartawan.

Beruntung, sebagian besar wartawan akhirnya berhasil mendapatkan akreditasi setelah panitia dihubungi kantor pusat media masing-masing.

Proses akreditasi di ajang UNCAC kemarin juga agak berbeda dibandingkan ajang-ajang internasional lainnya. Pasalnya, peserta wajib memfotocopy sendiri identitas di tempat photocopy center yang tersedia di arena eksibisi UNCAC.

Parahnya lagi, wartawan juga ditarik biaya fotokopi sebesar Rp1.000. "Uang sih tak seberapa. Tapi apakah PBB tidak menganggarkan dana sehingga harus menarik biaya," ujar wartawan lainnya jengkel.

Meski dongkol, para wartawan hanya bisa menuruti aturan itu. Mereka hanya mempertanyakan profesionalitas dalam mengurusi gawe besar seperti UNCAC.
(Ni Komang Erviani/Sindo/kem)

Tidak ada komentar: