Google
 

Kamis, 13 Maret 2008

Negara E-9 Percepat Kualitas Pendidikan

Koran Seputar Indonesia - Kamis, 13/03/2008

NUSA DUA (SINDO) – Para menteri pendidikan dari sembilan negara berpenduduk terbesar dunia (E-9) sepakat untuk memperkuat kerja sama dan mempercepat pencapaian target pendidikan untuk semua atau (education for all/EFA).

”Tanpa upaya itu, kita akan kesulitan mencapai tujuan education for all (EFA) pada 2015 mendatang,” kata Direktur Jenderal UNESCO Koichiro Matsuura seusai menutup pertemuan ketujuh para menteri pendidikan kawasan negara E-9 di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Dalam pertemuan selama tiga hari tersebut terungkap bahwa sebagian besar pengajar di negara E-9 masih bekerjadalamkondisikerjayang memprihatinkan,seperti pendapatan minim, karier tidak jelas, serta tidak mampu mengakses pelatihan dan teknologi informasi untuk meningkatkan kapasitasnya. Di sisi lain, kawasan ini masih kekurangan sebanyak tujuh juta guru berkualitas dari total kekurangan guru di seluruh dunia sebanyak 18 juta orang.

Sementara itu,Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan, Indonesia dalam dua tahun mendatang akan memegang peranan penting sebagai ketua Kelompok E-9 bersama Nigeria sebagai wakilnya.

”Jadi, Indonesia akan jadi ukuran penting dari implementasi resolusi ini,” terangnya dalam kesempatan sama. Bambang menambahkan, Indonesia telah mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui pendidikan jarak jauh oleh lebih dari 100 perguruan tinggi dan menjadi yangterbesardikawasan Asia. (ni komang erviani/ miftachul chusna)

Tidak ada komentar: