Google
 

Selasa, 11 Maret 2008

SPMB 2008 Ditinjau Ulang

Koran Seputar Indonesia - Selasa, 11/03/2008

NUSA DUA(SINDO) – Mendiknas Bambang Sudibyo menyatakan akan meninjau ulang seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) 2008.

”Permasalahannya mereka (para rektor PTN) menolak atau menyatakan diri keluar, tetapi hal itu merupakan kebijakan pemerintah untuk melakukan peninjauan kembali,” kata Mendiknas saat menghadiri pertemuan Menteri Pendidikan Sembilan Negara (E-9) di Hotel Westin, Nusa Dua,Bali,kemarin.

Seperti diberitakan, 41 perguruan tinggi negeri (PTN) menolak SPMB 2008 jika masih ditangani Perhimpunan SPMB Nusantara. Penolakan ini merupakan hasil kesepakatan pertemuan rektor di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Minggu (9/4) lalu.

Mereka beralasan, pelaksanaan SPMB oleh Perhimpunan SPMB tidak transparan karena uang pendaftaran calon mahasiswa masuk ke perhimpunan, bukan kas negara sesuai Keputusan Presiden (Keppres) 80/ 2003 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Mereka lantas menyepakati ujian masuk perguruan tinggi nasional (UMPTN). Mendiknas membenarkan keluhan tersebut.Dia mengakui memang ada proses dalam pelaksanaan SPMB yang kurang sesuai Keppres No 80/2003. Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas Fasli Jalal mengatakan, pemerintah segera melakukan pertemuan dengan semua rektor PTN se-Indonesia untuk meninjau ulang pelaksanaan SPMB.

”Diharapkan akan keluar keputusan terbaik dari Dirjen Dikti yang intinya bisa diterima semua pihak,”katanya. Menurut dia, kegiatan SPMB sepenuhnya tanggung jawab setiap rektor PTN.”Boleh melakukan sendiri atau kelompok. Itu terserah rektor. Tetapi,dalam konteks keputusan rektor PTN seluruh Indonesia,”tuturnya.

Menanggapi hal itu,Wakil Ketua Komisi X DPR Didik J Rachbini mengusulkan penerimaan seleksi mahasiswa baru dilakukan di kampus masing- masing. Menurutnya,hal itu dapat membuat setiap PTN lebih mudah menyaring calon mahasiswa.

”SPMB secara nasional sebenarnya tidak perlu ada. Biarlah setiap universitas menyelenggarakan sendiri-sendiri. Biar nggak ngerepotin,”katanya. Sementara itu, dua perguruan tinggi di Sulsel, Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM), belum mengambil sikap terkait penolakan SPMB 2008. Rektor Unhas Prof Dr Idrus Paturusi yang dihubungi SINDO tadi malam berharap polemik ini segera dituntaskan guna mendapatkan solusi yang lebih baik.

”Jadi, kami akan menunggu petunjuk dari Dirjen Dikti,” kata Idrus. Sikap yang sama juga disampaikan Pembantu Rektor Bidang Akademik UNM Prof Dr Anwar Pasau.Apalagi, sebelum pertemuan Surabaya yang menghasilkan rekomendasi penolakan 51 PTN terhadap SPMB,pihaknya telah lebih dulu menandatangani persetujuannya di Jakarta.

Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Sumantri memastikan tetap ikut SPMB seperti tahun lalu yang diselenggarakan Perhimpunan SPMB Nusantara. Selain efisiensi, pelaksanaan SPMB dinilai positif karena mempererat keutuhan dan integrasi bangsa.

”Siswa dari Aceh hingga Papua dapat ikut tes untuk kuliah di UI di tempatnya masing-masing,”ujarnya. Hal senada dilontarkan Wakil Rektor I Universitas Airlangga M Zainuddin. Dia tidak mempersoalkan sistem SPMB. (rendra hanggara/ haryuna rahman/kukuh/ni komang erviani/fahmi faisa)

Tidak ada komentar: