Google
 

Jumat, 15 Februari 2008

PLN Rugi 17 Juta dalam Tiga Hari

Cuaca buruk disertai angin kencang yang terjadi di Bali sejak beberapa hari belakangan, membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) kelabakan. Hanya dalam tiga hari, PT. PLN Wilayah Distribusi Bali harus menanggung rugi lebih dari Rp.17 juta akibat kerusakan jaringan.

Kerugian yang dialami PLN disebabkan karena rusaknya putusnya puluhan jaringan penyulang Penyulang merupakan sebutan untuk alat berupa sekering yang mewilayahi sekitar 10 sampai 15 gardu listrik. Kerusakan penyulang menyebabkan aliran listrik ke tempat konsumen bermasalah. Akibatnya, listrik yang sudah tersalurkan oleh PLN terbuang percuma. “Kerusakan menyebabkan listrik yang sebenarnya sudah tersalurkan. Tapi tidak sampai ke konsumen,” ujar Humas PT. PLN Wilayah Distribusi Bali, I Wayan Redika, di Denpasar kemarin.

Berdasarkan perhitungan PLN, angin kencang selama 11-13 Februari lalu telah menyebabkan 61 penyulang terputus. Listrik yang terbuang akibat kerusakan itu mencapai total 24.368 KWH. Dari jumlah tersebut, total kerugian yang diderita PLN mencapai Rp. 17.059.600.

Kerugian terbesar dialami pada 12 Februari lalu dengan rusaknya 40 penyulang dan membuang listrik sebesar 17.478 KWH. Total kerugian di tanggal tersebut mencapai Rp. 12.234.600. Sementara kerugian pada 11 dan 13 Februari masing-masing hanya Rp. 2.682.400 dan Rp. 2.140.600.

Kerusakan terparah terjadi di wilayah Bali Selatan, yakni di wilayah Badung dan Denpasar. Sementara itu, kerusakan yang lebih ringan terjadi di wilayah Bali Timur dan Bali Utara.

Kerusakan tersebut diakibatkan oleh banyaknya pohon tumbang atau dahan pohon yang patah dan diterbangkan angin. Padahal menurut Redika, pihaknya sudah berupaya memasang jaringan yang aman dari posisi pohon di sekitarnya. Lebih parah lagi, gangguan sejenis sempat terjadi beberapa kali. Hal itu diakibatkan oleh angin kencang yang terus terjadi hampir sepanjang hari.[ni komang erviani]

1 komentar:

BALI mengatakan...

Bukan hanya PLN ja yg Rugi, kita jg pelangganya Rugi besar. Biar pun listrik Mati, tetep ja kita di suruh bayar tepat waktu. Nah klo Listrik Mati, apa ada pelanggan yg minta dibayar??