Google
 

Selasa, 25 Desember 2007

Kendaraan Sewa Full Booking

* Libur Akhir Tahun di Bali



DENPASAR (SINDO) – Sekitar 2.500 armada kendaraan sewa yang ada di Bali, dipastikan bakal beroperasi selama masa liburan Natal dan Tahun Baru ini. Kepastian itu disampaikan Ketua Perhimpunan Pengusaha Angkutan Wisata Bali (PAWIBA), Bagus Sudiana, kepada SINDO di Denpasar Senin (24/12) kemarin.

Dikatakan Sudiana, banyaknya wisatawan asing dan domestik yang menghabiskan masa liburannya di Bali membuat banyak permintaan atas kendaraan sewa. Bahkan 2.500 kendaraan sewa yang tercatat di bawah PAWIBA Bali, sudah dipesan sejak jauh-jauh hari.

Peningkatan jumlah permintaan sudah terjadi sejak akhir pekan kemarin dan diperkirakan berakhir pada dua hari paska malam pergantian tahun. “Kendaraan sewa sudah full booking semua,” terang Bagus yang juga pemilik Seruni Transport.

Tingginya permintaan atas kendaraan sewa terjadi pada semua jenis, merk, ataupun tipe kendaraan. Tak cuma bus dan minibus, kendaraan kecil biasapun banyak peminatnya. Karenanya, sekitar 128 pengusaha angkutan wisata legal di Bali dipastikan bakal panen hingga awal tahun depan. Itu belum termasuk kendaraan-kendaraan sewa yang dikelola secara illegal. Untuk diketahui, keberadaan kendaraan sewa yang tidak mengantongi izin sewa cukup banyak tersedia di kawasan-kawasan wisata di Bali.

Sudiana menjelaskan, permintaan atas kendaraan sewa pada akhir tahun ini lebih didominasi oleh permintaan untuk full day tour (sewa 24 jam,red). Meski over permintaan, namun tarif persewaan kendaraan selama akhir tahun ini tidak mengalami kenaikan. Untuk layanan full day tour misalnya, dikenakan biaya Rp. 800 ribu per kendaraan. Sementara untuk half day tour, atau perjalanan wisata setengah hari, dikenakan biaya Rp. 500 ribu per satu kendaraan.

Peningkatan permintaan atas kendaraan sewa ppada libur akhir tahun ini, cukup memberi angin segar bagi pengusaha angkutan wisata di Bali. Pasalnya menurut Sudiana, usaha angkutan wisata di Bali cukup terpuruk paska tragedi Bom Bali pada 2002 dan 2005 lalu.

Hal senada disampaikan Yus Suhartana, pengusaha angkutan wisata lainnya di Bali. Pemilik Nusantara Transport itu mengaku senang dengan tingginya permintaan pada libur Natal dan Tahun Baru ini. Apalagi, sebanyak 17 armada yang dimilikinya bisa beroperasi secara maksimal di akhir tahun ini. Padahal paska bom Bali lalu, beberapa armadanya sempat menganggur dalam jangka waktu yang cukup lama gara-gara sepi wisatawan. “Kenaikannya cukup membahagiakan untuk pengusaha kecil seperti kami. Apalagi, waktu UNFCCC lalu juga sudah ada banyak sekali permintaan,” ujarnya senang.

Seperti diberitakan sebelumnya, wisatawan asing dan domestic dipastikan bakal menyerbu Bali pada libur akhir tahun ini. Sebagian besar biro perjalanan wisata telah menerima banyak sekali permintaan layanan wisata dari wisatawan asing dan domestik. Sebagian besar hotel di kawasan Sanur, Kuta, dan Nusa Dua juga telah full booking. [ni komang erviani]

Tidak ada komentar: