Google
 

Sabtu, 29 Desember 2007

Wisatawan Bali Bakal Dimanja E-Kios

DENPASAR (SINDO) – Kunjungan wisatawan ke Bali terus digenjot. Salah satu upaya untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan adalah dengan menyediakan sedikitnya 270 unit e-kios di setiap sudut obyek wisata di Bali.

E-kios (electronic kios) merupakan alat pemandu wisata secara elektronik yang bentuknya mirip ATM (anjungan tunai mandiri). Lewat e-kios, wisatawan dapat mengakses berbagai informasi terkait pariwisata Bali. Mulai dari peta menuju obyek wisata, nomor telepon penting, fasilitas-fasilitas wisata, informasi hotel, dan berbagai informasi lainnya.

Pembangunan e-kios merupakan program Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Rencananya, sebanyak 270 unit e- kios akan disebar di sejumlah obyek wisata di Bali pada akhir pertengahan Januari mendatang. E-kios akan disebar di seluruh kabupaten/kota di Bali. Konsentrasi penyebaran terbanyak rencananya berada di Kabupaten Badung, terutama di kawasan Kuta dan Nusa Dua. “Karena aktivitas pariwisata di Kabupaten Badung paling padat, jadi alat ini paling banyak diletakkan di Badung,” jelas Herdy D Sayogha, Vice Chairman Bali Village, usai rapat persiapan e-kios di Denpasar kemarin.

Pengadaan e-kios menurut Herdy merupakan langkah positif untuk memperkuat citra Bali sebagai destinasi yang nyaman. “Pengadaan alat itu juga merupakan indikator dari modernisasi sebuah destinasi,” jelasnya. Apalagi, alat semacam e-kios sudah terbukti sangat membantu wisatawan di Singapura, Kanada, Jerman, dan negara-negara lain di Eropa.

Dikatakan Herdy, e-kios merupakan langkah maju dalam pariwisata Bali. Apalagi, wisatawan dapat mengaksesnya melalui handphone, serta mendownload data atau gambar yang diperlukan. ”Ini luar biasa. Bagi wisatawan, ini jelas adalah kenyamanan,” jelasnya sembari menyatakan harapannya agar lokasi penempatan e-kios benar-benar dipertimbangkan agar efektif.

E-kios juga diharapkan tak sekadar memberi informasi peta atau obyek wisata, tetapi juga memberi informasi tentang telepon darurat, hingga jadwal penerbangan. Para pelaku wisata di Bali juga diharapkan peran sertanya dalam menambah daftar kalender of events pariwisata Bali. E-kios benar-benar mampu memberikan informasi terlengkap soal pariwisata Bali. Dengan demikian, wisatawan diharapkan mendapat manfaat besar dari e-kios.

Namun operasional e-kios diakui berisiko pada kerusakan teknis, entah akibat ulah tangan usil ataupun sebab lain. Atas hal itu, pengelola e-kios diharapkan mampu melakukan kontrol sehingga e-kios nantinya tidak menjadi barang mati yang mangkrak. ”Tapi pengelolanya sudah mengatakan bahwa mereka punya alat untuk mengontrol e-kios. Jadi e-kios yang mati akan terkontrol dari satu titik,” terang Herdy.

Senada dengan Herdy, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ngurah Wijaya juga menyambut positif rencana pembangunan e-kios. Menurutnya, e-kios akan sangat efektif untuk memberi informasi yang benar dan lengkap tentang Bali. E-kios juga diharapkan bisa memberi informasi detil tentang hal-hal kecil yang diperlukan wisatawan di Bali. “Seperti aturan tentang mengendarai motor di Bali, di mana sewa motor, berapa harganya, dan lain sebagainya,” harap Ngurah. [ni komang erviani]

Tidak ada komentar: